Senin, 10 Oktober 2016

Mengenal Klasifikasi DDC dan Cara Penulisan nya

Mengenal Klasifikasi DDC dan Cara Penulisan nya 

Hallo Good People  ^_^

Sekarang aku lagi dapat job sebagai librarian or penjaga perpustakaan di salah satu sekolah di daerah Depok. Dan Alhamdulillah, banyak buku buku disana (Loh). Alhamdulillah juga, anak anak di sekolah nya imut imut, enak buat nyubitin pipi nya ( Lebih Loh). Dan yang lebih Alhamdulillah, gua bisa ngetik postingan ini di sela sela jam kerja gue, ahahaha.
So, ketika pertama kali gua kerja disini, gua dapat job untuk mendata ulang dan member label buk-buku baru di perpustakaan. Itu loh, biasanya buku –buku di perpus punya label yang ditempelin di badan buku nya. Pertama gua bingung. Ini penomoran dan notasi angka serta alphabet nya gimana. Ada nomor, ada tiga huruf besar, dan ada juga satu alphabet kecil. But, at least, setelah belajar dari sana sini, plus ngeliat buku panduan nya, akhirnya gua ngerti juga cara nya. So disini gua pengen berbagi pengetahuan tentang klasifikasi DDC kepada kalian semua

Apa Itu DDC ? 

DDC adalah singkatan dari Dewey Decimal Classification. Diciptakan oleh Melvil Dewey pada tahun 1873 dan pertama kali diterbitkan pada 1876. Dari edisi pertama yang pertama kali hanya berjumlah 52 halaman, akhirnya semakin berkembang dan bertambah sesuai tuntutan zaman hingga  pada edisi tahun 1989 terdiri dari 4 jilid dan tebalnya 52 kali lebih tebal dari edisi pertama nya. 

Sejarah penemuan DDC ialah, ketika itu sudah lumayan banyak perpustakaan-perpustakaan besar yang bediri di masing masing negara. Namun waktu itu belum ada system klasifikasi buku yang benar benar konkrit untuk digunakan. Misalnya, buku buku dengan tema filsafat apakah harus ditempatkan bersama buku-buku yang membahas tentang ilmu murni. Atau apakah buku yang bertema kedokteran apakah masih ditempatkan bersama buku-buku ilmu sains murni, ataukah ada penempatan nya sendiri. Nah, untuk memudahkan pembaca dalam memilih buku yang ia kehendaki, serta untuk merapihkan klasifikasi buku yang ada, maka disusunlah DDC ini. 

Prinsip dasar sistematika DDC
Klasifikasi persepuluhan DDC pertama kali Membagi ilmu pengetahuan ke dalam 10 kelas utama. Kemudian masing masing kelas uatama dibagi ke dalam 10 divisi, dan selanjutnya masing masing divisi dibagi ke dalam 10 seksi. Sehingga dengan demikian DDC memiliki 10 kelas utama, 100 divisi dan 1000 seksi

Sepuluh kelas utama
Sepluh kelas utama diberi nomor urut 0 hingga 9. Namun dalam praktek selalu dituliskan dalam bentuk notasi tiga angka dan tak boleh kurang. Dimana nomor kelas utama menempati nor pertama. Kels utama terdiri dari :
000: Karya Umum
100 : Filsafat
200 : Agama
300 : Ilmu ilmu sosial
400 : Bahasa
500 : Ilmu ilmu murni
600 : Ilmu ilmu terapan
700 : Kesenian dan Olahraga
800 : Kesusateraan
900 : Sejarah dan Geografi    

Divisi.
Setiap kelas utama dibagi menjadi 10 bagian yang disebut divisi. Notasi nya terdiri dari tiga bilangan dimana nomor divisi menempati posisi kedua. Misalnya kelas utama teknologi(600) terdiri dari dari :
600 : Teknologi
610 : Ilmu kedokteran
620 : ilmu teknik
630 : ilmu pertanian
640 : Kesejahteraan Rumah Tangga
650 : Manajemen
660 : Industri dan teknologi kimia
670 : Pengolahan bahan industri dan pabrik
680 : Industri industry lain
690 : Bangunan

Seksi
Setiap divisi dibagi lagi menjadi 10 bagian yang disebut seksi. NOtasinya terdiri dari tiga bilangan dan menempati posisi ketiga . Misal nya
610 : Kedokteran
611 : Anatomi Manusia
612 : Fisiologi manusia
613 : Ilmu kesehatan umum
614 :Kesehatan masyarakat
615 : Farmatologi dan ilmu obat obatan
616 : Penyakit
617 : Ilmu bedah
618 : Cabang ilmu kedokteran yang lain
619 : Ilmu kedokteran eksperimental

Cara Pelabelan Buku di Perpustakaan


Nah, itu contoh yang dipake di perpustakaan sekolah aku. Teman teman bisa lihat, 111 adalah notasi nomor DDC nya, dimana 111 adalah buku yang memabahas tentang Ontologi. ADJ adalah tiga huruf pertama dari naman pengarang buku nya, dan alphabet b adalah judul huruf pertama dari judul bukunya.

Nah, begitu teman teman. Mudah kan sebenarnya klasifikasi DDC nya. Semoga bermanfaat.
See ya in next post my fellas :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar