Review Film The Maze Runner
Memecahkan Misteri Dibalik Labirin
Judul Film : The Maze Runner
Genre : Action,
Mystery, Sci-Fi
Durasi : 112
Menit
SUtradara : Wes Ball
Pemain :
Dylan O’Brien, Aml Ameen, Ki Hong Lee, Blake Cooper, Kaya Scodelario
Beberapa tahun
belakangan ini, industry perfilman Hollywod sedang kerajingan menggarap film
yang diangkat dari novel-novel laris dengan karakter utamanya ialah remaja.
Serial Harry Potter bisa dibilang sebagai penggagas film berjenis ini yang
sukses. Kemudian disusul dengan Twilight Saga, yang bisa dibilang cukup sukses
juga menarik minat para penonton, khususnya para remaja juga. Setelahnya muncul
lah film-film lain seperti : The Percy Jackson, Hunger Games, Divergent dan
sebagainya. Kesemuanya memiliki kesamaan : 1) Sama-sama mengambil tokoh sentral
remaja, 2) Kesemuanya juga dibuat dalam dalam beberapa seri, mengikuti novelnya
yang beberapa seri juga. Baru-baru ini,
Hollywood juga merilis film dengan jenis seperti diatas, The Maze Runner.
Diangkat dari
novel dengan judul yang sama, The Maze Runner ditulis oleh James Dashner, dan
memiliki dua sekuel : The Scorch Trial danThe Death Cure, yang mana keduanya
akan difilmkan juga. The Maze Runner berawal pada seorang remaja Thomas (Dylan
O’Brien) yang terbangun di dalam lift, yang membawanya ke sebuah tempat tidak
dikenal. Terbangun tanpa mengingat suatu hal pun, kecuali namanya, ia bertemu
dengan banyak remaja juga disana, yang sialnya, juga mengalami nasib yang sama
dengan dirinya, terbangun tanpa mengingat apapun. Belakangan ia pun juga mengetahui,
bahwa tempat tersebut dikellingi oleh suatu labirin (maze) rumit, yang berubah
bentuk tiap malamnya. Tidak cukup sampai disitu, labirin itu pun juga dijawa
oleh makhluk misterius yang mereka sebut the griefer, yang selalu meneror
siapapun dari mereka yang masuk ke labirin tersebut. Bersama dengan
teman-temannya disana, Alby (Aml Kameen), Min Ho (Ki Hong Lee), Chuck (Blake
Cooper) dan Teresa ( Kaya Scodelario)
mereka pun berusaha memecahkan misteri yang ada sambil berusaha melarikan diri
tempat dan labirin tersebut.
Menegangkan dan
misterius. Sutradara Wes Ball dengan cerdas dapat menjaga tempo film ini tetap
menegangkan mulai dari awal sampai akhir. Penonton akan selalu dibuat
bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. Bayangkan saja, terbangun dalam
kondisi amnesia, di tempat yang tidak diketahui, dan tanpa orang yang dikenal
sebelumnya, ditambah lagi tempat tersebut dikelilingi oleh labirin dengan
monster mengerikan di dalamnya, wheeew. Who am I in unknown place with unknown
mens, surrounded by fu*cking Maze with Fu*cking monster inside it. Tetapi poin
plus the maze runner bukan hanya pada atmosfer misterius dan menegangkan yang
dibangun. Terbangun tanpa mengingat apapun, mau tidak mau remaja yang mengalami
nasib yang sama tersebut pun dituntut untuk saling bekerja sama dan menjalin
interaksi sosial yang unik. Mulai dari tatanan masyarakat social, profesi,
kewajiban, tanggung jawab dan hal-hal lainya. Chemistry yang ditampikan oleh
para pemain pun lumayan bagus. Maka, tak ayal menonton film ini, selain atmosfer menegangkan yang ditampilkan, kita
seperti mengamati tatanan social masyarakat yang ada di dunia nyata
.Jajaran para
pemain pun, yang walaupun mayoritasnya ialah pemain muda dan masih minim jam
terbang, dapat memerankan peran mereka dengan cukup apik. Akting mereka cukup
bagus dan meyakinkan, menjadi satu lagi poin plus di film ini.
Dengan berbagai
poin plus diatas, tak ayal The Maze Runner akan menjadi film dengan peran
sentral remaja yang akan menarik minat banyak penonton, bahkan mengikuti
kesuksesan The hunger games kedepannya.
Overall Result
: 4,5/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar