Sabtu, 10 September 2016

Review Film Don't Breathe



Review Don’t Breathe : Jangan Meremehkan Kakek Buta




Judul          : Don’t Breathe
Durasi         : 88 Menit
Sutradara      : Fede Alvarez
Pemain        : Stephen Lang, Jane Levy, Dylan Minne, Daniel Zovatto

Just Because He’s blind doesn’t mean he’s a saint

Hallo Good People…  ^_^

Bagi kamu yang suka nonton film dengan genre horror pasti sudah hafal dengan sumber ancaman yang mengancam nyawa karakter utama. Kebanyakan berasal dari kekuatan yang overpower, tak bisa ditangani begitu saja. Bisa berbentuk hantu yang suka nakut-nakutin atau hantu yang bisa membunuh (sengaja aku bedain,walau keduanya sama sama satu spesies) , pembunuh berdarah dingin, monster, atau bahkan hewan buas biasa yang didramatisr seakan akan demen banget bunuhin manusia (biasanya ikan hiu yang jadi korban dalam hal ini. Poor Shark). Intinya, kesemuanya ancaman itu bersifat overpower, menyeramkan, dan tak bisa ditangani begitu saja. Namun bagaimana bila ancaman utama nya berupa seorang kakek tua, yang hidup sendiri, dan buta pula.Bila anda berfikir itu kakek lemah dan gampang ditaklukkan, maka anda salah besar. Don’t breathe yang diramu oleh sutradara Fede Alvarez ini buktinya.

Sebenarnya, premis yang diusung film ini sangat sederhana. Tiga orang : Money (Daniel Zovatto), Dylan Manne (Alex), dan Rocky (Jane Levy) yang berencana untuk merampok rumah seorang kakek buta yang hidup sendirian (diperankan Stephen Lang). Namun, perkiraan mereka akan dapat merampok rumah tersebut dengan mudah, salah besar. Siapa sangka, kakek buta tersebut seorang pensiunan marinir terlatih, dan walaupun buta, belum kehilangan taji nya. Walhasil, keadaan pun berbalik. Kali ini giliran kakek buta yang melawan balik para perampok rumah nya.

Sebenarnya gua nonton film ini gak sengaja (Ada ya nonton gak sengaja :v). Niatnya pengen nonton Warkop Reborn, tapi kehabisan tiket. Walhasil jadi nya nonton film lain yang kosong seat nya. Jadi dah ini film. Dan hasilnya, gue gak ragu bilang ini film “Mantaps men”. Untuk sebuah film dengan budget rendah, ia sukses menampilkan bagaimana film thriller horror dibuat. Minim percakapan, lebih mengedepankan scene yang buat penonton menahan nafas, cahaya yang minim, atmosfer rumah yang menyeramkan, dan tentu saja sumber ancaman dalam wujud “The Blind Man”. Kredit lebih gue berikan untuk “Stephen Lang” yang sukses bikin cewek-cewek di bioskop teriak histeris saat melihat badan nya yang kekar memburu perampok di rumahnya. Aktingnya keren. Sementara pemeran yang lain sudah pas dan tepat dalam memerankan peran nya. Good Enough

Hal lain yang gua suka dari ini film ialah sinematografi nya. Posisi dan penempatan kamera benar-benar membuat yang nonton sukses nahan nafas dan geregetan. Didukung pula dengan efek sound dan scoring yang semakin menambah atmosfer horror nya. Mantap lah menurut gua. Bahkan cewek temen gua yang duduk disamping sampe teriak-teriak histeris pas nonton ini film. Dan tindakan gua ?Bodo amat, siapa suruh jadi cowok kok takutan nonton film. Meeh  -_- 

So, pesan moral yang bisa gua ambil dari ini film ada dua. Pertama, jangan pernah ngeremih kakek buta, siapa tau dia dapat membunuh anda dengan mudah. Yang kedua, kalau kamu sudah berencana nonton suatu film, namun kehabisan tiket, coba aja nonton film lain yang kebetulan sedang tayang. Siapa tau bagus.

Overall Rate : 4,5/5
The best horror thriller movie I’ve ever watched in this year

Tidak ada komentar:

Posting Komentar