Minggu, 26 Oktober 2014

Review Film Annabelle

Review Film Annabelle

Tidak Sehorror Pendahulunya


Judul                            : Annabelle
Durasi                          : 98 Menit
Sutradara                     : John R Leonetti
Produses                      : Peter Safran, James Wan
Pemain                         : Annabelle Walis, Ward Horton, Tony Amendola, Alfre Wodard

Tho Conjuring ? Siapa yang tidak tahu film ini. Film yang termasuk kategori “Harus ditonton” pada tahun lalu masih banyak meninggalkan ingatan “horror” pada kita, termasuk ingatan akan boneka menyeramkan Annabelle yang nongol pada film itu. Walaupun mungkin bukan lakon utama pada Conjuring, dan hanya muncul beberapa kali, tapi kemunculan boneka tersebut menaik perhatian banyak penikmat film horror. Tak ayal, diputuskanlah bahwa boneka “terkutuk” Annabelle akan dibuatkan seri filmnya sendiri, hingga akhirnya film ini rilis pada oktober 2014 ini.

Film ini sendiri mengambil setting waktu sebelum event di film Conjuring, jadi bisa dianggap prekuel nya (Walau tidak benar-benar berhubungan juga). Sepasang suami istri, Mia (Annabelle Walis) dan John Gordon (Ward Horton) sedang berbahagia menunggu kelahiran anak pertamanya. Suatu hari, ang istri Mia yang memang sangat menyukai berbagai jenis boneka diberikan hadiah sebuah boneka oleh suami. Malang, pada suatu malam, tetangga sebelah mereka dibunuh oleh dua orang sekte hitam pemuja setan, yang tak lain salah satunya ialah putri mereka sendiri bernama Annabelle. Salah satu pembunuh berhasil ditembak mati oleh polisi, namun satunya lagi, putri dari tetangga tersebut melakukan bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri sambil mendekap boneka baru milik Mia. Ternyata sebelum ia bunuh diri, ia melakukan semacam ritual sesat untuk memindahkan jiwanya ke dalam boneka tersebut. Dan semenjak itulah, beragam terror dan gangguan menimpa sepasang suami istri tersebut. Dan plot cerita selanjutnya akan berkisar pada “Bisakah sepasang suami istri ini meloloskan diri dari terror boneka Annabelle tersebut ?”

Memasang tagline “Before The Conjuring There Was An Annabelle” jelas film Annabelle ini dibuat untuk kembali menarik perhatian pada penonton film The Conjuring, dengan berusaha membuat benang merah pada tagline tersebut dengan film Conjuring. Namun alih alih diposisikan sebagai sebuah prekuel, film ini benar benar tidak memiliki kaitan yang kuat dengan Conjuring, malah bisa diposisikan sebagai spin off tersendiri. Saya kira film ini akan melibatkan tiga orang mahasiswa yang ada di film Conjuring, namun nyatanya, ia mengambil setting sebelum event itu. Tagline diatas pun hanya menjadi alat promosi belaka tanpa menunjukkan keterkaitan yang sesungguhnya dengan Conjuring.

Dan memang, intensitas horror yang ada di film ini tidak sekuat yang ada pada Insidious ataupun Conjuring, masih jauh dibelakangnya. Sepanjang saya menonton ini, tidak ada adegan yang membuat saya berteriak ketakutan atau merasa benar-benar takut. Memang kehadiran boneka Annabelle yang harus saya akui menyeramkan walau ia hanya duduk diam, cukup menaikkan intensitas horror difilm ini, tetapi itu tidak cukup. Adegan horror yang kurang, plot di awal yang terkesan kedodoran dan terkesan lambat, sampai jumpscare yang bisa ketebak (Mungkin ini karena sudah mulai terbiasa dengan adegan jumpscare yang ada di Conjuring, Insidious atau Women in Black yang memakai formula yang sama) menjadikan film ini tidak sehorror suksesornya, Conjuring. Dari segi backsound Music memang masih tetap bagus dan beberapa kali cukup mengagetkan karena masih tetap menggaet Joseph Bishara sebagai Music Director yang mana ia telah terlibat pada posisi yang sama dalam proyek Insidious dan Conjuring. Intinya menurut saya pribadi film ini kurang menggigit horrornya, tetapi tetap layak ditonton bagi yang telah menikmati film Conjuring sebelumnya.

Overall Result             : 3,5/5



Tidak ada komentar:

Posting Komentar