Senin, 27 Januari 2014

Menelusuri Kembali Jejak Kejayaan Peradaban Islam

Menelusuri Kembali Jejak Kejayaan Peradaban Islam

Islam sebagai sebuah agama yang muncul pada abad ke 6 Masehi, telah membawa banyak perubahan dalam tataran kehidupan manusia. Hal ini terjadi karena Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam tataran hubungan antara manusia dengan sang Kholik, ataupun hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Tetapi baik dalam hubungan antara manusia dengan sang Kholik ataupun dengan manusia lainnya, keduanya berdasarkan oleh konsep Tauhid. Hal inilah yang menjadikan seluruh aspek kehidupan seorang muslim selalu berdasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam.

Kemunculan Islam yang bermula pada abad ke 6 Masehi, kemudian berkembang sebagai sebuah peradaban baru yang tumbuh dengan pesat. Hal yang perlu dicatat adalah peradaban yang dibangun Islam adalah sebuah peradaban yang berdasar pada nilai-nilai Islam dan konsep Ilmu, sehingga dalam Islam tidak dikenal Istilah sekuler yang berusaha memisahkan antara agama dengan ilmu dan kehidupan publik. Kejayaan peradaban Islam dapat dilihat dari berbagai kontribusinya daam berbagai bidang.

Setelah wafatnya Rasulullas SAW pada abad ke 6, pemerintahan dipegang oleh Khulafaur Rasydin.Di masa ini tercatat ekspansi Islam ke berbagai macam daerah seperti Mesir, Iran, bahkan sampai penaklukkan Kerajaan Persia, yang terkenal sebagai kerajaan terkuat pada waktu itu. Sistem pemerintahan pun lebih ditertibkan dengan diberlakukannya sistem kepala pemerintahan tiap daerah dan sistem pajak. Pada masa pemerintahan ini  juga dilakukan pembukuan Al Quran dan penetapan kalender hijriyyah.

Pada era selanjutnya yaitu era kekuasaaan dinasti Umayyah, banyak kota-kota yang dibangun dan dikembangkan, sebagai pusat perkembangan keilmuan. Dilakukan juga berbagai upaya penerjemahan berbagai buku-buku asing, baik dari Persia ataupunYunani.Upaya ini dilanjutkan pada era kekuasan dinasti Abbasiyah pada abad ke 7 sampai ke 10 Masehi. Kota-kota seperti Baghdag dan Damaskus berkembang menjadi kota yang membangun aktivitas keilmuan yang tinggi. Bahkan di Baghdag terdapat perpustakaan terbesar waktu itu yaitu Baitul Hikmah.

Aktivitas Keilmuan Sangat Marak Pada Masa Kejayaan Peradaban Islam 
Di era ini juga muncul berbagai ilmuwan dan filosof dari ummat Islam yang terkenal. Dalam bidang matematika, dikenal Al khawarizmi, penemu konsep algoritma dan angka nol. Pakar matematika yang lainnya ialah Al Birruni, Al Kindi dan Umar Khayyam. Dalam bidang kedokteran, Islam memiliki pakar kedokteran bernama Ibnu Sina atau yang terkenal dalam dunia Barat dengan nama Averros, bukunya yang berjudul Al Qonuun fi At Thibbi, bahkan menjadi rujukan utama  dunia kedokteran sampai abad ke 17. Dalam bidang filsafat, Islam melahirkan banyak filsuf-filsuf terkenal seperti Al Faraby yang terkenal dengan julukan Guru Kedua, setelah Aristoteles, Al Ghazali, Ibnu Rusy, Suhrawardi dan lain sebagainya. Dalam bidang kimia pun dikenal Jabir Ibnu Jayyan, begitu pun dalam bidang biologi dikenal nama Al Jahiz, pencetus pertama teori evolusi, yang hidup jauh sebeleum teori evolusi Darwin dicetuskan.

Istana Al Hambra, Bukti Kejayaan Islam di Spanyol
Pada masa pemerintahan Turki Utsmani, kejayaan peradaban islam semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan penaklukkan kekaisaran Romawi oleh Sultan Muhammad Al Fatih pada tahun 1453. Bahkan ekspansi Islam sudah mencapai daratan Spanyol di Eropa. Kota-kota seperti Granada dan Cordoba adalah kota yang yang pernah diduduki oleh peradaban Islam. Pada era ini juga, kekuatan militer Islam berkembang menjadi kekuatan militer yang disegani pada waktu itu, dapat dilihat dengan keberhasilan pasukan Islam yang dipimpin oleh Shalahuddin al Ayubi dalam merebut kembali kota yerussalem dalam perang salib.

Islam sebagai sebuah peradaban yang mengalami perkembangan pesat pada abad ke 7 sampai abad ke 15, memang melahirkan banyak sekali kontribusi dan sumbangan dalam berbagai bidang, seperti sains, filsafat, kedokteran, sistem pemerintahan, pendidikan, militer, bahasa dan lain sebagainya. Bahkan bahasa Indonesia juga dipengaruhi oleh bahasa Arab. Kata-kata seperti “ Adil, hikmah, musyawarah, adab, rakyat dan lain sebagainya, adalah kata-kata yang diserap dari bahasa Arab. Kemajuan dan kejayaan perkembangan Islam adalah sebuah hal yang tidak bisa dipungkiri lagi, yang mana ini semua dapat dilihat dari berbagai kontribusi dan sumbangsih nya dalam berbagai bidang. Inilah yang menjadi tugas bagi kita semua untuk membangun kembali peradaban Islam di masa ini.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar