Hikmah Shalat Duha
Sebagai seorang muslim, kita mestinya mengenal amalan satu ini.
Shalat Duha. Shalat duha adalah saalah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh
Rasulullah SAW. Shalat Duha dilaksananakan pada waktu Duha, yaitu ketika
matahari naik di ufuk timur sejajar dengan matahari di ufuk barat ketika masuk
waktu ashar, yang berakhir pada pertengahan hari. Kalau diinterpretasikan
dengan waktu Indonesia kira-kira shalat Duha dimulai pukul 07.00-11.30 WIB.
Pelaksanaan shalat duha hampir sama dengan shalat-shalat lainnya, yaitu 2 raka’at diselingi dengan satu salam. Raka’at yang dilakukan bisa dua, empat, sampai dua belas atau lebih. Tapi, tidak ditemukan hadits yang menjelaskan Rasulullah SAW melaksanakan shalat Duha lebih dari 12 Raka’at.
Ada beberapa hikmah yang terkandung dalam shalat duha, diantaranya
:
- . Shalat Duha mencakup amalan sedekah untuk tubuh
عَنْ أَبِى ذَرٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنُّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلٍ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ
تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةٌ وَ كَلُّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةٌ
وَ كُلُّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ وَ نَهْيٌ عَنِ
الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَ يُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ بِرَكْعِهِمَا مِنَ الضُّحَى
( رواه مسلم)
Dari Abu Dzar dari nabi SAW, sesungguhnya
beliau bersabda “seluruh persendian kalian diwajibkan untuk bersedekah, pada
setiap pagi harinya. Dan setiap kalimat tasbih (Subhanallah) merupakan sedekah,
dan setiap kaliamt tahmid (Alhamdulillah) merupakan sedekah, dan setiap kalimat
tahlil (laa Ilaaha Illallah) juga merupakan sedekah, dan setiap takbir
(Allahuakbar) sedekah, menyuruh kebaikan ada;ah sedekah, dan melarang
kemunkaran adalah sedekah. Tetapi dua raka’at shalat duha telah mencakup
semuanya (H.R Muslim )
2.
2 2. Mendapat derajat yang mulia.
Dari Abdullah
Ibnu Umar berkata, aku bertemu Abu Dzar dan aku berkata, wahai paman beritahu
aku tentang kebaikan, kemudian beliau berkata, aku pernah bertanya pada
Rasulullah SAW seperti yang kamu tanyakan, Rasulullah SAW menajwab ‘ Jika kamu
menunaikan shalat duha dua rakaat maka kamu tidak termasuk golongan orang yang
lalai (al-ghafilin), jika kamu menunaikan shalat duha sebanyak empat
raka’at maka kamu akan ditulis dalam golongan orang yang berbuat kebajikan (
al-muhsinin), jika kamu menunaikan shalat duha enam raka’at maka kamu termasuk dalam golongan orang-orang
yang patuh pada Allah SWT (al-qanitiin), dan jika kamu mengerjakan
shalat duha sebanyak delapan raka’at maka kamu termasuk orang-orang yang meraih
kemenangan (al-faizin) dan jika kamu mengerjakan shalat duha sebanyak
sepuluh raka’at maka pada hari itu kamu terbebas dari dosa, dan jika kamu
mengerjakan shalat duha sebanyak dua belas raka’at maka Allah SWT akan
membangun rumah di syurga bagimu (H.R al baihaqi)
3. Tergolong hamba yang taat
Dari Abu
Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda
“ tidak ada orang yang dapat menjaga shalat duha (Kontinyu) kecuali
orang-orang yang sangat taat kepada Tuhan (awwaab)” (H.R al-Hakim)
4. Terampuni dosa-dosa
Dari Sahl
bin Muadz bin anas al-Junani dari bapaknya berkata, sesungguhnya Rasulullah SAW
bersabda “Siapa yang tetap duduku di tempat ia menunaikan shalat subuh hingga
menunaikan shalat duha, dan tidak mengucap apapun kecuali yang baik ( zikir dan
baca Al Quran) maka akan diampuni dosa-dosanya (yang kecil) walau sebanyak buih
di lautan” (H.R Abu Daud)
- 5. Waktu Mustajab
Dari Anas
bin Malik berkata, aku melihat Rasulullah SAW menunaikan shalat duha delapan
raka’at di dalam perjalanannya. Selesai shalat beliau bersabda “ sesunggunya
aku telah mengerjakan shalat raghbah (Permohonan) dan rahbah (kekhawatiran),
aku memohon kepada Tuhanku tiga hal. Tetapi Dia mengabulkan dua hal saja dan
tidak membolehkan satu hal yang lain. Aku memohon agar ummat ku tidak tertimpa
bencana dalam waktu yang lama, maka Ia melakukannya, dan aku memohon agar
ummatku tidak dikuasain oleh musuh, maka ia melakukannya, dan aku memohon agare
ummatku tidak terpecah dalam kelompok-kelompok, maka ia mengabaikanku (H.R Al
Hakim )
- 6. Mendapat pahala setara dengan mati syahid
Dari Ibnu
Umar dari nabi SAW bersabda “siapa yang menunaikan shalat duha dan puasa tiga
hari setiap bulan, serta tidak pernah meninggalkan shalat witir, baik ketika ia
mukim atau dalam perjalanan, makaia dicatat sebagai orang yang mendapat pahala
setara dengan mati syahid (H.R Abu Nu’aim)
- 7. Mendapat tempat khusus di surga
Dari Abu
hurairah r.a dari nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga kelak terdapat
pintu yang bernama adh-Dhuha. Dan pada hari kiamat nanti akan terdengar
panggilan, dimana orang-orang yang melanggengkan shalat duha, ini adalah pintu
kalian, masuklah kalian dengan rahmat Allah SWT ( H.R ath-Thabrani)
Demikianlah
sebagian dari hikmah yang terkandung apabila kita melaksanakn shalat Duha.
Semoga kita semua dapat menjadi hamba Allah yang selalu diberikan kesanggupan
untuk melaksanakan shalat Duha.
#Sumber : Mukjizat Shalat Dhuha, Yusni A.
Ghazali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar