Senin, 27 Januari 2014

Melestarikan Kebudayaan Indonesia

Melestarikan Kebudayaan Indonesia


Indonesia, sebagai sebuah negara yang terdiri dari berbagai macam suku dan etnis, tentunya juga memiliki berbagai kebudayaan. Setiap suku atau etnis memiliki kebudayaan tersendiri, bahkan kebudayaan tiap daerah dengan daerah lainnya pun ikut berbeda. Hal inilah yang menjadikan negara Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Tetapi dengan beragamnya berbagai suku di Indonesia dengan masing-masing budayanya yang turut berbeda pula, yang menjadikan Indonesia bersatu. Hal ini tercermin dalam semboyan negara Indonesia yang berbunyi "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Tiap-tiap daerah di Indonesia memang mempunyai kebudayaan khas yang berbeda dengan daerah lainnya, baik dari segi makanan, adat, tari ataupun pakaian dan rumah adat nya masing-masing. Sebut saja di Ponorogo dikenal Tari Reyog. Di jawa tengah terkenal dengan tari gong nya, ataupun di Sumatera Barat yang terkenal dengan tari piringnya. Dari segi kuliner pun berbeda tiap daerahnya, di Jakarta terkenal dengan Kerak Telornya, di Jawa Timur terkenal dengan soto lamongan dan nasi pecelnya, di Sulawesi Tenggara dengan kacang mente dan pisang ijonya, serta berbagai kuliner lainnya dari tiap-tiap daerah. Karena beragamnya kebudayaan di Indonesia inilah yang menjadi daya tarik turis dari mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

Namun, pada hari ini, perkembangan dan kelangsungan kebudayaan Indonesia memiliki tantangan tersendiri. Masuknya berbagai kebudayaan asing, seperti dari Barat, Korea, ataupun Jepang ke Indonesia, telah mengambil alih ketertarikan remaja Indonesia sekarang untuk mempelajari dan mengidolakannya, ketimbang mempelajari budaya mereka sendiri. Maka tak heran, pada hari ini remaja-remaja Indonesia lebih kenal dengan budaya Korea, seperti makanannya, bahasanya, ataupun artis-artisnya, ketimbang mengenal tarian ataupun makanan tradisional dari daerah mereka sendiri. Hal ini ditambah lagi dengan anggapan sebagian masyarakat Indonesia bahwa budaya tradisional Indonesia adalah budaya yang telah usang atau out of date, sehingga mereka lebih senang untuk berkaca pada budaya-budaya yang datang dari bangsa luar. 

 Peran pemerintah dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia pun masih kurang. Hal ini dimanfaatkan oleh negara tetangga, Malaysia yang dalam beberapa waktu lalu mengaku bahwa Tari Reyog dan tari pendet adalah tarian yang diklaim dimiliki oleh Malaysia. Bila keadaan seperti ini terus berlanjut, maka tidak heran apabila kedepannya akan banyak budaya Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga.


Disinilah peran kita sebagai masyarkat Indonesia dibutuhkan. Sudah seharusnya kita tetap menjaga dan melestarikan budaya-budaya khas Indonesia, bukannya malah meninggalkannya dan beralih ke kebudayaan-kebudayaan asing yang bersal dari Korea atau Barat. Kita seharusnya bangga, bahwa negara kita Indonesia, memiliki beragam budaya dan kultur yang sangat khas dan berbeda tiap daerahnya. Dan dengan berbagai macam perbedaan budaya inilah, negara Indonesia dapat berdiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar