Sabtu, 20 Desember 2014

Lagu Untuk Mengiringi Pernikahan

Lagu Untuk Mengiringi Pernikahan

Tentunya acara pernikahan anda akan lebih berkesan dengan diiringi lagu yang sesuai dan romantis juga

Momen pernikahan pastinya adalah momen yang sangat dinanti dan sakral bagi setiap orang. Pastinya, tidak ada orang yang hendak hidup sendiri selamanya, dan pastinya akan mencari pendamping hidup kan. Nah, untuk menambah pernikahan agar tambah romantis ada beberapa lagu yang bisa dinyanyikan atau diputar. Dan setelah melakukan riset kecil-kecilan dengan datang dan mengamati berbagai kondangan nikahan, plus browsing di google dan youtube, berikut ini daftar lagu yang menurut saya cocok dan sesuai untuk acara pernikahan.

10. Marry You-Bruno Mars
Lagu yang dinyanyikan oleh Bruno Mars ini cukup easy listening untuk didendangkan pada acara pernikahan. Lirik yang romantis, menggambarkan seorang pria yang sedang melamar kekasihnuya, dan juga irama lagu yang cukup nge beat, tapi tetap easy listen. Marry Your Daughter bisa menjadi salah sau opsi lagu yang dinyanyikan dalam pernikahan anda.

9. Because of you-Keith Martin
Keith Martin merilis dan mempopulerkan lagu ini pada 2004, dan hingga kini masih menjadi lagu hit di Amerika Serikat dan Asia. Tak dipungkiri, lagu ini memang menjadi overrated karena besarnya exposure dan seringnya diputar di TV maupun radio-radio di seluruh dunia. Tapi tetap saja, melodi yang catchy dan romantis membuat 'Because of You' masih jadi lagu pilihan favorit untuk pernikahan.

8. Close to You-The carpenter
Lagu yang dipopulerkan oleh musisi zaman dahulu, The Carpenter pada era 80 an ini sejatinya memang sudah lawas, tapi bukan berarti tidak bisa dinikmati. Harmoni slow yang khas, ditambah dengan iringan piano dan saxophone menjadikan lagu ini sangat enak dinikmati dan dijadikan cocok untuk lagu pengiring berdansa dengan pasangan anda. Coba saja dengar sendiri, dijamin anda akan hanyut dalam lagu ini.

7. Fallin for you-Colbie Caillat
Musisi Indie yang cukup berhasil dalam belantika permusikan di Amerika, Colbie Caillat. Lagu Fallin for You yang dipopulerkan olehnya pada 2010 an lalu hadir dengan irama yang cukup nge beat dan lirik yang cukup romantis. Menggambarkan seseorang yang telah jatuh cinta dan maulu-malu kucing untuk mengungkapkannya. Lagu ini akan membuat anda dan hadirin di pernikahan anda akan ikut menghentak-hentakkan kakinya mengikuti irama musik beat lagu ini.

6. I Do (Cherrish You) -98 Degrees
Lagu yang dibawakan oleh Boy Band asal Amerika, 98 Degrees ini hadir dengan irama pop-slow. Harmonisasi suara yang dibawakan sangat enak didengar, plus lirik yang catchy dan romantis, dijamin akan membuat pernikahan anda tambah romantis.
I do Cherish you
For the rest of my life, You don’t have to whink it twice
I will love you still.
From the depth of my soul. It’s beyond my Control

5. Truly madly deeply-Savage Garden
Musisi asal Australia ini emang jago kalau ngebawain lagu-lagu yang bersuasana romantis dengan lirik yang sweet juga. Coba saja dengar lagunya yang ini, Trult Madly Deeply.
A new beginning
A reason for a living
A Deeper Meaning

4. Marry your Daughter-Brian McKnight
Bagi yang hendak mau melamar kekasihnya, pasti harus bertemu dengan calon mertua kan, atau ayah dari kekasih kita. Lagu ini menggambarkan bagaimana perasaan dan permohonan kepada ayah kekasih kita agar diizinkan untuk menikahi putrinya, sekaligus juga mengungkapkan betapa ia sangat mencintai putrinya. Hadir dengan irama lagu yang easy listen, lagu ini sangat cocok diputar di pernikahan anda.
Gonna marry your daughter
Make her my wife
I Want her to be the only girl that I love for the rest of my life
Give her the best of me
Till the day that I die

3. Thousand year-Christinna Perry
Lagu yang menjadi Ost film Breaking Dawn part Two ini sangat cocok menjadi lagu pengiring pernikahan anda, ketika sedang berjalan menuju pelaminan. Dilantunkan oleh Christinna Perry dengan suaranya yang khas dan hadir dengan lirik serta irama yang sangat romantis. Waaaw…
The day we met
Frozen I held my breath
Right from the start
I Knew that I found a home for my heart

2.        If you’re not the one-Daniel Bedingfield
Hadir sebagai runner up ialah lagu yang dinyanyikan oleh Daniel Bedingfield, If You’re not the one. Menggambarkan seseorang yang sangat mencintai kekasihnya dan tidak mau melepaskannya. Dengan irama yang slow ini sangat menyentuh hati bagi para pendengarnya.
And I hope you are the one I shared my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I’m praying your the one I build my home with
I Hope my love you are my life

1.      From this moment- Shania Twain
Salah satu musisi terbesar pada tahun 90 an dan masih eksis hingga sekarang. Lagu From this moment ini sangat menjadi hits pada waktu itu, dan menduduki puncak tangga lagu di berbagai versi. Irama yang menyentuh, lirik yang benar-benar menggambarkan suasana pernikahan, dinyanyikan oleh suara Shania Twain yang sangat merdu. Tidak diragukan lagi, lagu ini menduduki peringkat pertama sebagai lagu yang harus dinyanyikan dalam pernikahan anda. Waaaw, silahkan anda dengar sendiri, dan rasakan bagaimana lagu ini sangat menyentuh dan romantis.
From this moment, the life has begun
From this moment, you are the one
Right beside you, is where I belong
From this moment on


Berikut diatas beberapa daftar lagu yang sesuai untuk diputar di acara pernikahan. Tapi tentu saja, daftar ini bersifat subjektif saya pribadi. 

Senin, 15 Desember 2014

Review Film Samurai X : Kyoto Inferno

Review Film Samurai X : Kyoto Inferno
Awesome


Judul               : Samurai X : Kyoto Inferno/ Samurai X : Kyoto Taika Hen
Sutradara        : Keishi Ohtomo
Durasi             : 129 Menit
Pemeran        : Takeru Sato, Tatsuya Fujiwara, Emi Takei, Yu Aoi, Munetaka Aoi, Yosuke Eguchi, Kaito Oyagi.

Bilamana kita menghitung film hasil adaptasi anime atau manga yang sukses di pasaran, mungkin jumlahnya hanya beberapa., dan bisa dihitung dengan jari. Dragon Ball yang sempat diadaptasi oleh Hollywood menjadi versi live action menjadi mimpi buruk tersendiri bagi seluruh penggemar manga ini. Penggambaran karakter yang nyeleneh dari asalnya, animasi grafik yang jelek, sampai kepada adegan action yang tidak meyakinkan. Namun untungnya, beberapa film adaptasi manga ada juga yang cukup sukses, walaupun tidak sukses-sukses amat, seperti Death Note ataupun Detective Conan. Esensi kedua film tersebut tidak menyimpang dari cerita asli manganya, dan cukup memuaskan para penggemarnya. Berikutnya, pada tahun 2012 silam, kembali film adaptasi manga muncul, yaitu Samurai X. Bagi kita yang besar pada tahun 90 an (Termasuk saya juga, hehe) pasti mengenal manga atau anime karangan Nobuhiro Watsuki  ini. Kisah petualangan Seorang Samurai bernama Kenshin Himura dengan luka X di pipinya, yang memiliki kemampuan berpedang yang sangat hebat. Wuuut wuut wuut, sekali tebas, kalah dah musuhnya. Adaptasi live action dari anime ini pada 2012 silam terhitung sukses di pasaran. Plot cerita berasal dari versi anime aslinya, penggambaran karakter yang benar-benar sesuai dengan manga aslinya, sampai adegan pertarungan ala samurai yang luar biasa. Tak ayal karena kesuksesannya tersebut, pihak publisher pun memutuskan untuk membuat sekuelnya, yang berjudul Samurai X : Kyoto Inferno.
Samurai X Kyoto Inferno mengambil latar belakang Arc paling dahsyat dari anime samurai X yaitu Kyoto Arc, yang berkisar pada perjuangan Kenshin dan kawan-kawannya untuk menghentikan upaya Makoto Shisio untuk menciptakan kembali kekacauan di Jepang dan menguasainya. Kenshin Himura (Takeru Sato) atau yang dikenal dengan Battosai si Pembantai, sudah mulai menikmati hidup tenang di Dojo Kamiya Kashin bersama gadis muda pemilik dojo tersebut, Kaoru Kamiya (Emi Takei), muridnya, Yahiko Myojin (Kaito Oyagi), petarung jalanan, Sanosuke Sagara (Munetaka Aoi), dan Dokter wanita, Megumi Takanni (Yu Aoi). Kehidupan mereka yang tenang itu kemudian dikejutkan dengan dipanggilnya Kenshin oleh perdana manteri Okubo (Kazufumi Miyazawa) yang memberitahukan bahwasanya Jepang sedang menghadapi ancamanan besar yang dibawa oleh Makoto Shishio (Tatsuya Fujiwara) yang sedang menyiapkan kekuatan besar di Kyoto untuk membuat kekacauan dan menguasai seluruh Jepang. Manteri Okubo pun memohon kepada Kenshin untuk menghentikan upaya Shishio ini. Shisio sendiri merupakan penerus Kenshin sebagai pembantai kelasa wahid semasa perang setelah kenshin mengundurkan diri dari pekerjaannya tersebut. Semula Kenshin hendak menolaknya, tapi ia berubah pikiran setelah Menteri Okubo pun dibunuh oleh salah satu anak buah Shisio, Sojiro Seta (Ryunosuke Kamiki). Dengan ditemani oleh angoota polisi mantan anggota Shisengumi, Hajime Saito (Yosuke Eguchi)dan kawan-kawannya dari Dojo Kamiyakashin, berangkatlah Kenshin menuju Kyoto untuk menghentikan ambisi gila Shisio untuk menguasai Jepang.  

Bagi yang mengikuti serial anime atau manga aslinya, pasti mengetahui bahwasanya Kyoto Arc merupakan Arc yang paling dahsyat dalam serial samurai x ini. Sosok shisio yang kuat dan jahat, bawahannya yaitu anggota Juppongatana yang juga sama kuatnya, banyaknya adegan pertarungan intens yang luar biasa, hingga perjuangan mati-matian kenshin dan kawan-kawan dalam menghentikan upaya gila Shisio ini. Kesemua elemen yang ada di serial asli manganya benar-benar diterjemahkan dengan baik oleh sutradara Keishi Ohtomo. Penggambaran karakter yang sesuai dengan versi manganya, plot yang tidak menyimpang, adegan pertarungan yang, harus saya akui, tampil sangat luar biasa, hingga detail –detail kecil darikarakter tersebut. Kenshin yang kadang tampil lugu dengan ocehan khasnya “Oro” atau pun Sanosuke yang tampil urakan dan “slenge’an”, hingga teriakan khasnya Yahiko” Akulah Yahiko Myojin, Anak ksatria Tokyo” kesemuanya ditampilkan dalam film ini. Ditambah dengan setting tempat dan aransemen music yang juga tampil meyakinkan, sehingga benar-benar mencerminkan suasana Jepang pada masa peralihan kekuasaan di abad 18. Walau dengan durasi yang lumayan panjang, 129 menit, film ini tidak tampil membosankan, malah menarik. Porsi yang seimbang antara adegan action, humor, percakapan pemeran yang mengandung plot utama, kesemuanya disusun dengan rapi dan sesuai dengan porsinya masing-masing.

Dengan segala macam kelebihan diatas, penggemar serial Samuarai X dipastikan tidak akan menyesal menyaksikan film live actionnya kali ini. Terlebih arc yang diangkat adalah arc terdashyat yang ada di serial manga aslinya.  Harapan saya, semoga cepat menyaksikan Samurai X Kyoto Inferno yang bagian dua nya, dan arc melawan Enishi Yukishiro juga diadaptasi menjadi live action juga. At Last, I truly admit that This Live Action is fuc*in awesome.


Overall Result : 4,5/5

Kamis, 04 Desember 2014

Review Film The Maze Runner

Review Film The Maze Runner

Memecahkan Misteri Dibalik Labirin



Judul Film           : The Maze Runner
Genre                  : Action, Mystery, Sci-Fi
Durasi                 : 112 Menit
SUtradara            : Wes Ball
Pemain                : Dylan O’Brien, Aml Ameen, Ki Hong Lee, Blake Cooper, Kaya Scodelario

Beberapa tahun belakangan ini, industry perfilman Hollywod sedang kerajingan menggarap film yang diangkat dari novel-novel laris dengan karakter utamanya ialah remaja. Serial Harry Potter bisa dibilang sebagai penggagas film berjenis ini yang sukses. Kemudian disusul dengan Twilight Saga, yang bisa dibilang cukup sukses juga menarik minat para penonton, khususnya para remaja juga. Setelahnya muncul lah film-film lain seperti : The Percy Jackson, Hunger Games, Divergent dan sebagainya. Kesemuanya memiliki kesamaan : 1) Sama-sama mengambil tokoh sentral remaja, 2) Kesemuanya juga dibuat dalam dalam beberapa seri, mengikuti novelnya yang beberapa seri juga.  Baru-baru ini, Hollywood juga merilis film dengan jenis seperti diatas, The Maze Runner.

Diangkat dari novel dengan judul yang sama, The Maze Runner ditulis oleh James Dashner, dan memiliki dua sekuel : The Scorch Trial danThe Death Cure, yang mana keduanya akan difilmkan juga. The Maze Runner berawal pada seorang remaja Thomas (Dylan O’Brien) yang terbangun di dalam lift, yang membawanya ke sebuah tempat tidak dikenal. Terbangun tanpa mengingat suatu hal pun, kecuali namanya, ia bertemu dengan banyak remaja juga disana, yang sialnya, juga mengalami nasib yang sama dengan dirinya, terbangun tanpa mengingat apapun. Belakangan ia pun juga mengetahui, bahwa tempat tersebut dikellingi oleh suatu labirin (maze) rumit, yang berubah bentuk tiap malamnya. Tidak cukup sampai disitu, labirin itu pun juga dijawa oleh makhluk misterius yang mereka sebut the griefer, yang selalu meneror siapapun dari mereka yang masuk ke labirin tersebut. Bersama dengan teman-temannya disana, Alby (Aml Kameen), Min Ho (Ki Hong Lee), Chuck (Blake Cooper) dan Teresa ( Kaya Scodelario) mereka pun berusaha memecahkan misteri yang ada sambil berusaha melarikan diri tempat dan labirin tersebut.

Menegangkan dan misterius. Sutradara Wes Ball dengan cerdas dapat menjaga tempo film ini tetap menegangkan mulai dari awal sampai akhir. Penonton akan selalu dibuat bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. Bayangkan saja, terbangun dalam kondisi amnesia, di tempat yang tidak diketahui, dan tanpa orang yang dikenal sebelumnya, ditambah lagi tempat tersebut dikelilingi oleh labirin dengan monster mengerikan di dalamnya, wheeew. Who am I in unknown place with unknown mens, surrounded by fu*cking Maze with Fu*cking monster inside it. Tetapi poin plus the maze runner bukan hanya pada atmosfer misterius dan menegangkan yang dibangun. Terbangun tanpa mengingat apapun, mau tidak mau remaja yang mengalami nasib yang sama tersebut pun dituntut untuk saling bekerja sama dan menjalin interaksi sosial yang unik. Mulai dari tatanan masyarakat social, profesi, kewajiban, tanggung jawab dan hal-hal lainya. Chemistry yang ditampikan oleh para pemain pun lumayan bagus. Maka, tak ayal menonton film ini, selain  atmosfer menegangkan yang ditampilkan, kita seperti mengamati tatanan social masyarakat yang ada di dunia nyata

.Jajaran para pemain pun, yang walaupun mayoritasnya ialah pemain muda dan masih minim jam terbang, dapat memerankan peran mereka dengan cukup apik. Akting mereka cukup bagus dan meyakinkan, menjadi satu lagi poin plus di film ini.

Dengan berbagai poin plus diatas, tak ayal The Maze Runner akan menjadi film dengan peran sentral remaja yang akan menarik minat banyak penonton, bahkan mengikuti kesuksesan The hunger games kedepannya.


Overall Result : 4,5/5

Selasa, 02 Desember 2014

Review Film Ouija

Review Film Ouija

Sensasi Main Jaelangkung Ala Barat



Judul                           : Ouija
Tahun                          : 2014
Durasi                          : 89 Menit
Sutradara                     : Stiles White
Pemain                        : Olivia Cooke, Ana Coto, Daren Kagasoff

Orang Indonesia mana yang tidak kenal dengan Jaelangkung ? Setidaknya, walaupun belum pernah memainkannya secara langsung (Termasuk saya sendiri, hehe ) pasti mengenal bentuk boneka jaelangkung dan cara memainkannya. Sebuah boneka sederhana yang dibuat dari tempurung kelapa dan dua bilah kayu dibentuk menyerupai manusia, yang kemudian menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan orang yang telah mati, roh, hantu, atau makhluk astral lainnya. Katanya sih, boneka jaelangkung ini memang benar benar bisa memanggil arwah orang yang telah mati ( kalau gak percaya coba aja sendiri, :p). Dengan mengucapkan beberapa bait “mantra pemanggil" (yang bunyinya : Jaelangkung Jalangset, Disini ada Pesta. Pesta Kecil-kecilan. Datang tak dijemput. Pulang Tak diantar” dan Whuuusss, masuklah arwah gaib tersebut ke dalam boneka jaelangkung tersebut.  Selanjutnya silahkan ngobrol lah sepuasnya dengan roh tersebut, kalau perlu sambil ajakin ngopi aja tuh jaelangkung sekalian, haha.

Ternyata permainan Jaelangkung ini bukan hanya ada di Indonesia. Di Amerika sana, juga terdapat permainan sejenis yang bernama “Ouija” (Lagi-lagi kebudayaan Indonesia ditiru sama bangsa asing nih). Bilamana pada tahun 2000 Jaelangkung sudah pernah main film, plus ada sekuelnya lagi, Tusuk Jaelangkung. Maka Sineas perfilman Amerika pun tak mau kalah, dan mencoba memfilmkan Ouija ini, yang baru rilis November 2014 ini.

Plot cerita berawal dari bunuh diri Debbie (Shelley Hennig) yang tiba tiba dan terkesan misterius, karena tanpa suatu tanda-tanda apapun. Kematian ini menimbulkan tanda tanya dan penasaran bagi teman-teman dekatnya, Laine Morris ( Olivia Cooke), Trevor (Daren Kagassof), Isabelle (Bianca A Santos) dan Pete (Douglas Smith). Mereka pun memulai penyelidikan kecil-kecilan terhadap kematian Debbie, yang berujung pada penemuan papan permainan Ouija di lemari Debbie. DIdorong oleh rasa penasaran dan ingin tau, mereka pun memainkan papan permainan Ouija, yang diikuti juga oleh adiknya Laine, Sarah (Ana Coto), dengan maksud untuk mengundang arwah Debbie dan menanyakan perihal kematiannya. Setelah megucapkan mantra pemanggilnya :

As Friend Together, Heart Is True.
Spirits Near We Call to You

Dan Wuush, masuklah arwah Debbie ke papan permainan Ouija. Namun ternyata, yang masuk bukanlah arwah Debbie, melainkan arwah lain yang jahat dan malahan menerror dan menghantui mereka. Berhasilkah mereka dalam mengungkap misteri kematian Debbie, sambil melepaskan diri dari terror "arwah" nyasar di papan Ouija tersebut ?

Hadir dengan plot cerita yang diangkat dari real urband legend, sebenarnya Ouija bisa tampil sebagai film horror dengan cukup meyakinkan. Tapi sayang, hal tersebut tidak tercapai. Akting dari actor dan aktris yang tidak matang, plot dan percakapan yang cukup dangkal, jumpscare serta horror scene yang sudah ketebak dan tidak begitu menakutkan. Serta adegan pada menit-menit awal, yang jujur, sangat garing dan membosankan. Film Ouija ini tampak sangat tertatih-tertatih di awal nya untuk mengenalkan latar belakang karakter serta plot dasar di film ini. Saya saja sampai meminum dua gelas kopi untuk menahan ngantuk di menit awal film ini. Barulah di menit tiga puluh ke atas, intensitas film mulai meningkat.

Toh, dengan sederet poin minus diatas, film ini lumayan mendapat sambutan yang hangat. Terbukti dengan keuntungan yang mencapai 49 juta US Dollar, walau dengan modal yang minim, hanya 5 juta US Dollar. At Least, film Ouija ini hanya tampil sebagai film horror yang biasa saja, cukup menghibur, tapi juga gampang dilupakan penonton


Overall Result : 2,5/5