Senin, 11 November 2013

Resensi Buku Inferno

Resensi Buku Inferno

Judul Buku                  : Inferno (Neraka)

Penulis                         : Dan Brown
Penerbit                       : Bentang, Yogyakarta
Tebal                           : 642 Halaman
Harga                          : Rp. 90.000,-

Tempat tergelap di neraka dicadangkan bagi mereka
Yang tetap bersikap netral di saat krisis moral

Kutipan diatas merupakan rangkaian kalimat yang saya ambil dari halaman pembuka novel terbaru Dan Brown, Inferno. Iyap, bagi kawan-kawan sekalian yang merupakan pembaca setia novel, pasti sudah tidak asing dengan nama penulis ini. Dan Brown adalah penulis berbagai novel international best seller, berasal dari Amerika. Novel-novel nya yang telah diterbitkan adalah The Da Vinci Code, Angel and Demon, The Lost Symbol, Digital Fortress,  Deception Point dan Inferno, novel terbarunya yang baru beredar di Indonesia bulan September lalu. Bahkan dua judul pertama, The Davinci Code dan Angel and Demon sudah difilmkan.

Membaca novel terbaru Dan Brown, Inferno, anda akan diajak untuk mengenal siapa itu Dante Alliegerhi. Dante Alliegerhi adalah salah seorang penyair Italia pada abad 14. Diantara berbagai macam karyanya, ada satu karyanya yang paling fenomenal, yaitu The Divine Comedy. Puisi ini terdiri dari 3 bagian yang mana tiap bagian  menjelaskan perjalanan Dante dalam mimpinya mengarungi alam akhirat. Mulai dari bagian pertama, yaitu Inferno atau neraka, kemudian bagian kedua, Purgatory atau penyucian dan Paradiso atau surga. Kutipan diatas diambil dari puisi Inferno. Hebatnya dari puisi ini, yaitu menggambarkan setiap dengan sangat detail perjalanan Dante, khususnya di Neraka, yang mana digambarkan sangat menyeramkan dengan berbagai macam siksaan.

Dari sana, pembaca akan dituntun kepada konflik masa sekarang. Mulai dari Robert langdon, karakter utama novel ini, yang tiba-tiba terbangun di Florence,Italia, dalam keadaan amnesia. Pembaca akan terbawa ke dalam alur cerita yang rumit, namun tetap enak untuk dibaca. Langdon pun lantas menyadari kalau ia berada di tengah pusara konflik skala global yang bisa berakibat pada seluruh manusia di dunia. Ia harus berpacu dengan waktu untuk memecahkan sandi yang dibuat oleh seorang misterius yang terinspirasi oleh Inferno nya Dante, dan berhasrat untuk memusnahkan seluruh manusia di bumi. Bukan hanya berpacu dengan waktu, Langdon pun harus kejar-kejaran dengan agen mata-mata Konsorsium, dan agen badan kesehatan dunia, WHO. Seperti novel-novel sebelumya, disini karakter utama, Robert Langdon akan ditemani oleh seorang partner wanita, yaitu Dr. Sienna Brooks. Berdua, mereka akan berusaha memecahkan sandi misterius, berkejar-kejaran dengan agen mata-mata dan pihak polisi, dan menelusuri berbagai macam tempat di Italia sampai harus pergi ke Istambul Turki. Membaca ending dari novel ini juga benar-benar di luar dugaan pembaca sebelumnya.It’s definitely awesome.

Dan Brown
 Disinilah kekuatan dari Dan Brown. Ia mampu menghadirkan plot cerita yang rumit, seakan-akan terdiri dari berbagai benang cerita, namun pada akhirnya akan tersimpulkan kepada alur cerita utama. Pun dengan novel Inferno, tanpa kehilangan esensi cerita, pembaca akan diajak untuk menelusuri berbagai plot cerita yang seakan rumit, namun pada akhirnya akan berujung pada satu titik temu.

Membaca novel ini, kita juga akan diajak untuk menikmati keindahan berbagai karya seni dan arsitektur Italia. Disini kecerdasan Dan Brown kembali muncul. Ia dapat membawa pembaca untuk merasakan seolah-olah dirinya sedang berada di Italia, melihat berbagai keindahan arsitektur bangunannya, patung-patungnya, museum seni dan berbagai objek lainnya. Tapi bagi pembaca yang mungkin agak awam dengan dunia seni, saya kira ada bagusnya membaca novel ini sambil googling, untuk lebih mengetahui berbagai karya seni yang ditulis di novel ini.


Secara keseluruhan, novel terbaru Dan Brown ini sangat menarik untuk dibaca, saya sendiri menghabiskan novel setebal ini hanya menghabiskan waktu dua hari setengah, karena memang alur cerita dan gaya penulisan yang enak untuk dinikmati. Hadir dengan gaya khas Dan Brown dalam menulis, yaitu berbagai plot cerita yang akhirnya berujung kepada satu titik temu, membuat keseluruhan alur cerita di novel ini sangat menarik. Bagi penggemar novel Dan Brown, pastikan anda untuk membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar